Cerita Sex Ibu Tiri Yang Merangsang

Tempat berbagi Cerita Seks & Cerita Dewasa Sex, Cerita Sex 2016, Eseks Eseks, Terbaru, Cerita Sex Terbaru, Seks dan Tips Bercinta : Cerita Sex Ibu Tiri Yang Merangsang. Fian diminta ayahya untuk mengatar Ibu Erna (ibu tirinya) kondangan di desa disamping awalannya Fian juga malas dengan keinginan ayahnya, Ibu Erna ini adalah istri ketiga ayahnya, orangnya judes sekali umurnya yang lebih tua sedikit dari Fian pantasnya dia juga sebagai kakaknya, Fian dengan Ibu Tirinya memanglah tak akrab.

Cerita Sex Ibu Tiri Yang Merangsang
Cerita Sex Ibu Tiri Yang Merangsang
Cerita Sex Ibu Tiri Yang Merangsang
Namun lantaran menghormati ayahnya, Fian melangkahkan juga kakinya ke tempat tinggal ibu tirinya, yang letaknya tak jauh dari tempat tinggalnya. Hingga di rumah Bu Erna, Fian merasakan tempat tinggal dalam situasi sepi, dia nyelonong saja masuk serta duduk di ruangan tamu yang berdekatan dengan kamar Bu Erna.

Seputar tiga puluh menit menanti, Bu Erna keluar dari kamar mandi serta jalan menuju kamarnya, cuma kenakan selembar handuk yang dililitkan ditubuhnya. Hingga Fian sepintas bisa lihat paha mulus Ibu Tirinya.

Juga sebagai lelaki normal serta telah umum bersetubuh dengan wanita, nafsu birahi Fian bergejolak disajikan panorama seperti ini. Tanpa ada memikirkan panjang lagi Fian ikuti langkah ibu tirinya ke kamar.

Bu Erna yang tengah berdiri sembari melepas handuk yang melilit ditubuhnya sekalipun tidak menganggap bila Fian turut masuk ke kamarnya. Bu Erna sangatlah terperanjat waktu Fian memeluk dengan kuat badannya yang telanjang bulat sembari menciumi lehernya dari belakang. Bu Erna berteriak keras, namun dengan cekatan tangan Fian yang kuat membekap mulutnya.

Fian mendorong badan ibu tirinya keranjang sampai jatuh serta terlentang lantas menindihnya. Bu Erna memberontak namun percuma, Fian terlampau kuat baginya. Dengan gampang Fian meringkusnya. Fian menyumpal mulut Bu Erna dengan handuk yang tadi dipakainya. Fian menelikung ke-2 tangan Bu Erna kebelakang serta menahan dengan kuat ke-2 kaki Bu Erna dengan kakinya.

Bu Erna mulai putus harapan serta menangis. Fian tahu bila Bu Erna telah kehabisan tenaga, dengan enjoy Fian melepas semua bajunya. Lalu Fian mulai menciumi serta menjilati ke-2 buah dada Bu Erna, dengan cara bertukaran.

Cukup lama Fian menjilati ke-2 buah dada ibu tirinya, saat ini berwajah merangkaki perut Bu Erna, dengan mulut yang selalu menjilati, tangannya meraba-raba selangkangan serta mencucuk-cucuk lubang vagina Bu Erna yang menggunduk. Tidak lama kemudian Fian memindahkan jilatannya keselangkangan Bu Erna. Ke-2 tangannya buka lebar-lebar ke-2 paha Bu Erna.

Bu Erna cuma pasrah waktu Fian menjilati pangkal pahanya. Bahkan juga Bu Erna yang sangatlah tidak sering disentuh suaminya, bapak Fian, mulai terangsang serta mendesah-desah, waktu lidah Fian menyapu serta menjilati bibir vagina yang merah merekah serta berbulu lebat.

Perlahan-lahan Bu Erna rasakan lubang vaginanya mulai basah. Fian yang tahu bila Bu Erna telah terangsang, makin semangat menjilati serta menyedot-nyedot klitoris Bu Erna.

Nafas Bu Erna ngos-ngosan menahan nafsu birahinya. Fian sangatlah lihai merangsang Bu Erna. Bikin situasi jadi terbalik. Saat ini Bu Erna telah tidak sabar lagi menanti Fian untuk selekasnya menyetubuhinya.

Sebagian waktu lalu Fian menyudahi jilatannya pada vagina Bu Erna. Dia lalu berjongkok diselangkangan Bu Erna. Bu Erna yang telah tidak sabar lagi mencapai serta mengocok-ngocok penis Fian, lalu Bu Erna mengarahkan penis Fian ke lubang vaginanya.

Bu Erna menjerit waktu rasakan kepala penis Fian menekan gerbang vaginanya. Fian makin keras mendorong pantatnya sampai semua batang penisnya yang besar serta panjang masuk ke lubang vagina Bu Erna.

Bu Erna menjerit serta mendesah-desah waktu penis Fian menggesek-gesek lubang vaginanya.
Bu Erna menyodok-nyodokkan serta meliuk-liukkan pantatnya menyongsong gerakkan naik turun pantat Fian.

Sembari selalu menggoyang-goyangkan pantatnya, Fian melepas handuk yang menyumpal mulut Bu Erna. Lalu dia mendekatkan mulutnya ke mulut Bu Erna serta melumat mulut Bu Erna. Bu Erna menyongsong lumatan Fian dengan pagutan-pagutan yang tidak kalah hebatnya.

“Oohh… Ziss… teruss… genjott… akuu, ” desah Bu Erna tanpa ada malu-malu. Bu Erna makin cepat menyodok-nyodokkan serta meliuk-liukkan pantatnya, waktu dia rasakan semua otot-otot badannya menegang.

Serta rasakan suatu hal yang menekan-desak mau keluar dari lubang vaginanya. Tangannya mencengkeram kuat pinggang Fian waktu saat orgasmenya datang. Cairan hangat merembesi dinding-dinding vaginanya.

Sebagian waktu lalu Fian rasakan hal yang sama, dia seperti orang hilang ingatan, badannya bergerak liar serta dia makin cepat menyodok-nyodok lubang vagina Bu Erna. Mulutnya meracau, keluarkan kalimat kotor.

Fian menghimpit dada Bu Erna dengan kuat serta menyusul menyemprotkan spermanya ke lubang vagina Bu Erna. Lalu badan Fian terkulai lemas, menindih badan Bu Erna.

Sesudah beristirahat seputar tiga puluh menit, Bu Erna rasakan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Erna mendorong badan Fian yang menindihnya sampai terlentang diranjang. Lalu Bu Erna duduk di samping Fian yang masih tetap tertidur nyenyak.

Tangannya meraba-raba selangkangan Fian serta mengelus-elus penis Fian. Perlahan-lahan penis Fian mulai menegang. Tanpa ada melepas penis Fian dari genggamannya, Bu Erna menundukkan badannya serta mendekatkan berwajah keselangkangan Fian.


Mulut Bu Erna terbuka serta mulai menjilati serta mengulum batang penis Fian. Dari kepala sampai pangkal penis Fian dijilati serta dikulumnya. Buah pelir Fian juga diseruputnya. Fian terbangun dari tidurnya serta tersenyum ke arah Bu Erna yang tengah asik mengulum penisnya.

Tidak lama kemudian Bu Erna menyudahi kulumannya pada penis Fian.

Lalu Dia berjongkok di selangkangan Fian, dicapainya penis Fian serta ditempelkannya kebibir vaginanya. Sedikit untuk sedikit Bu Erna turunkan pantatnya.

Sampai semua batang penis Fian amblas tertelan lubang vaginanya. Fian mendesah-desah penuh nikmat waktu Bu Erna mulai menggerakkan pantatnya naik turun diselingi gerakkan berputar.

Situasi telah sangatlah terbalik, Bu Erna yang tadi menampik disetubuhi saat ini lebih agresif. Serta Bu Erna makin cepat menggoyang pantatnya waktu dia rasakan puncak kesenangan betul-betul telah dekat. Diimbangi teriakkan panjang Bu Erna meraih orgasmenya.

Bu Erna sesungguhnya telah sangatlah capek waktu Fian menyuruhnya berdiri menghadap ke dinding kamar. Namun lantaran tidak ingin bikin Fian kecewa serta geram, jadi Bu Erna menuruti keinginan Fian. Fian lalu mendekat ke arah Bu Erna yang tengah berdiri lantas berjongkok dibelakang Bu Erna.

Fian meraba-raba serta meremas-remas pantat Bu Erna yang padat serta kenyal. Lalu Fian memasukkan jari telunjuknya ke lubang anus Bu Erna. Bu Erna mendesah waktu Fian menciumi serta menjilati lubang anusnya.

Jilatan lidah Fian pada lubang anusnya, bikin Bu Erna terasa geli serta perlahan-lahan nafsu birahinya bangkit lagi. Bu Erna menggelinjang waktu lidah Fian mencucuk-cucuk lubang anusnya. Senang menjilati lubang anus Bu Erna, Fian lalu berdiri sembari mengarahkan penisnya ke lubang anus Bu Erna.

Bu Erna menjerit keras waktu penis Fian memaksa menembusi lubang pantatnya. Bu Erna rasakan bibir serta dinding anusnya panas serta perih.

Bu Erna melolong lebih keras waktu Fian mendorong serta menarik pantatnya, bikin penis Fian keluar masuk dari lubang anusnya. Fian sangatlah nikmati sempitnya lubang anus Bu Erna yang memanglah belum pernah disodomi.

Dengan memegang erat pinggang Bu Erna, Fian makin cepat mendorong-dorong pantatnya waktu dirasakannya orgasme telah dekat. penis Fian berkedut-kedut, otot-otot tobuhnya menegang, nafasnya memburu. Serta Fian menjerit keras serta panjang waktu meraih orgasme.

Dia menyemprotkan sperma yang sangatlah banyak dilubang anus Bu Erna. Sembari mencabut penisnya dari lubang anus Bu Erna, Fian menyuruh Bu Erna berjongkok di depannya. Fian mendekatkan penisnya kewajah Bu Erna. Bu Erna mengeleng-gelengkan kepala, menampik keinginan Fian, untuk menjilati beberapa bekas spermanya. Fian tidak kehilangan akal. Fian mencekek leher Bu Erna serta memencet hidungnya.

Waktu Bu Erna yang kesusahan bernafas sangat terpaksa buka mulutnya, Fian segera menyodokkan penisnya serta menjejalkannya ke mulut Bu Erna.

Bu Erna terasa mual serta ingin muntah namun dia tidak berani menampik keinginan Fian.

Bu Erna menggerakkan bibirnya serta menjilati beberapa bekas sperma Fian hingga bersih tidak tersisa. Fian tersenyum bangga dapat menundukkan Bu Erna, ibu tirinya yang sampai kini kurang menyenanginya serta sangatlah Judes.

Serta mulai sejak waktu ini Bu Erna sangatlah baik padanya. Bu Erna tidak pernah menampik apa pun yang dikehendaki Fian termasuk juga bila Fian mau nikmati kemolekan badannya. Bahkan juga Bu Erna yang kerapkali merayu supaya Fian ingin menyetubuhinya. Kehebatan Fian memuaskannya diatas ranjang, bikin Bu Erna benar-benar ketagihan rasakan enaknya sodokkan penis Fian yang besar serta panjang.

Berbarengan Fian, anak tirinya, Bu Erna benar-benar temukan serta rasakan kesenangan yang sangatlah tidak sering dia peroleh dari Pak Broto, suaminya yang juga bapak Fian. Fian membuatnya tergila-gila serta dia ingin lakukan apapun yang Fian kehendaki.

Bila nafsu birahi tengah mencapai puncak, Bu Erna tidak segan-segan datang kerumah Fian untuk meminta Fian menyetubuhinya. Dia telah tidak peduli lagi bila Fian yaitu anak tirinya.

Bahkan juga satu bulan lalu dengan argumen situasi kampung yang makin riskan, Bu Erna meminta pada Pak Broto supaya mengijinkan Fian tinggal bersamanya. Maksud sesungguhnya tidak lain, supaya dia dapat seringkali dapat mereguk kesenangan berbarengan Fian.

Serta tanpa ada berprasangka buruk sedikitpun Pak Broto meluluskan hasrat istri termudanya. Pak Broto sekalipun tidak paham bila istri mudanya disetubuhi anak kandungnya. Diusianya yang telah tua, dia tak dapat lagi memuaskan nafsu istri mudanya yang tengah meledak-ledak.

Sekianlah cerita Fian si Pejantan Kampung, yang betul-betul perkasa serta sukses menyetubuhi wanita-wanita dikampungnya, terlebih istri-istri yang kesepian. Baca juga Cerita Sex Meraih Orgasme
Cerita Sex, Cerita Sex 2016, Kumpulan Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita Seks, Cerita Seks Terbaru, Cerita Sex Terbaru, Cerita Dewasa Sex, Cerita Sex Dewasa, Cerita Ngentot.

Cerita Sex Ibu Tiri Yang Merangsang Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Q