Cerita Dewasa Ngentot Hukuman Dari Guru

Tempat berbagi Cerita Seks & Cerita Dewasa Sex, Terbaru, Eseks Eseks, Terbaru, Sex Terbaru, Seks dan Tips Bercinta : Cerita Dewasa Ngentot Hukuman Dari Guru. Saat aku kelas 1 SMA disekolahku ini memang ada salah satu guru yang cantik dan pintar jika memberikan pelajaran beliau adalah guru Matematika, namanya Ibu Thalia berumur 25 tahun dengan body yang padat dan tubuh langsingnya, sayangnya ibu Thalia 3 bulan kemarin ditunggal suaminya yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

Cerita Dewasa Ngentot Hukuman Dari Guru
Cerita Dewasa Ngentot Hukuman Dari Guru
Ibu Thalia sekarang menjanda, yang bikin anak anak sekolah suka dengan Ibu Thalia adalah saat dia mengajar selalu tanpa disadari bajunya agak terbuka sehingga terlihat tali BH yang berada di pundaknya, aku selalu duduk didepan jika ada mata pelajaran matematika , aku selalu menikmati bentuk tubuh ibu Thalia saat mengajar kadang juga aku berimajinasi dengan beliau.

Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkan karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku. Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok.

Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat Bu Thalia sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya.

” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa berharap dia mau.

” tapi rumah ibu agak jauh ko ” ia mencoba menolak.

” gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN ” candaku.

setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau ” iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor ”

” silahkan Bu ” setelah itu kau menjalnkan motorku dengan kecepatan sedang.

Tangan Bu Thalia yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang.
Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk Bu Thalia bicara

“ibu ganti baju dulu ya ko ”

Setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam.

Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana Bu Thalia sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya, tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna kau bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar. Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut.

Melihat aku, Bu Thalia tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka. Setelah itu ia mendekati aku.

” kamu sering ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku.

” i..iya Bu ” jawabku ketakutan.

” kalau gitu ibu kasih kamu hukuman ” lalu ia menarikku dan didudukkan ditepi tempat tidur.

” sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja ” katanya dengan suara nafas yang agak memburu.

Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CDnya dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya.

“auh.. uh.. uuh ..” rintihku menahan kenikmatan semantara Bu Thalia sibuk dengan aktivitasnya

“ah .. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna aku merasa seperti mau meledak

Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku. Tubuhku semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang.

Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu Thalia lalu berdiri dan tersenyum “gimana..lebih enak dari pada cuman liat khan..?” sambil kedua tangannya menjambak rambutku.

“iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sambil ikut berdiri.

Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan Thalia kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian. Bedanya aku telanjang bulat sementara Thalia masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas.

Thalia melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang. Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit.

Hasilnya hebat sekali Thalia bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas. Setelah itu Thalia berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya, wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu.

Setelah itu Thalia merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka. Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh Thalia semakin mengejang hebat.

“sshh.. aahh.. terus ko” pintanya diikuti desah nafasnya.

Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku “masukkan ya ko udah gak tahan” katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal.

Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya.

“slep..slep..slep” kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat Thalia. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya.

“uh..ah..mm..ssh..terus ko..mmh” desahnya sambil meremas pantatku.

Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami “bergoyang”.

“ooh ..mmh.. ah udah gak kuat.. biarin aja di situ ko mmh ..” rintih Thalia terpejam.

Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar.

“sshh..aarrgghh” jeritnya sambil mencengkram punggungku,

“aahh..aahh” desahku pada saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian.

Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan.

Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya “gimana hukuman dari aku ko ..?”

“enak Bu hukuman terenak didunia makasih ya”

“ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya” sambil mencium ku.

Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi.
_______________________________________________________________
Seks Eseks, cerita dewasa sex, cerita sex terbaru, cerita seks, cerita dewasa, cerita seks terbaru, cerita dewasa terbaru, cerita dewasa, kumpulan cerita sex, blowjob, handjob, cerita sex dewasa, cerita seks dewasa, tante girang, daun muda, pemerkosaan, cerita seks artis,cerita sex artis, cerita porno artis,cerita hot artis, cerita sex, cerita kenikmatan,cerita bokep, cerita ngentot,cerita hot, bacaan seks, cerita, Kumpulan Cerita Seks, onani dan Masturbasi, cerita seks tante,blog cerita seks, seks,sedarah seks, cerita 17 tahun,cerita bokep, Seks Eseks.

Cerita Dewasa Ngentot Hukuman Dari Guru Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Q